Toek Seorang SahabatDia bagaikan cahaya bintang dalam ragaku
Yang menyinari dikala ku terlelap
Dengan sinar sebagai perlindungannya.............
Saat resah membayangi jiwa dan ragaku
Saat awan gelap menutupi
Bulan dan matahariku
Kutakut dia akan pergi meninggalkanku
Toek seorang sahabat
Yang menjadi “Dewa Penyelamatku”
Ketika Aku Jatuh CintaNamanya sungguh indah, menyentuk
Tapi aku takut meraba memekarkan rasa sebelum saatnya
Aku takut rasa ini kan pudar dan hilang
Yang kulakukan hanya mengaguminya dalam diam
Hanya sekedar menyapanya dengan lembut dalam doa
Hanya sekedar menguncupkan bunga
Yang takkan ku mekarkan
Dalam samudera hatiku.........
Rasa ini begitu mudah kukenali hanya dari hati.......
Sang BungaSajak tlah hilang
Termakan oleh waktu
Terkubur bersama kenangan
Tenggelam beriring dngan senja
Penuh pilu sebuah perasaan
Menanti harapan yang terwujud
Hanya bisa terdiam kaku
Melihat terbitnya kembali matahari
Yang telah berganti warna
Rasa hati ingin selalu
Menggenggam sang bunga
Tapi apa daya
Angina bertiup begitu kencang
Hingga sang bunga terbang
Terlepas dari genggaman tangan
Terbang jauh entah kemana............
Untukmu Guruku”Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”
Itulah kata yang tepat untukmu guruku.......!!!
Hanya puisi ini yang bisa kuberikan untukmu
Meski kataku tak seindah bunga
Atau tak sepadan dengan apa yang kau beri
Padaku hingga saat ini.....
Tapi ketahuilah....
Kami sangat berterima kasih
Kepadamu Guruku......
Untukmu KakAku hanya manusia biasa
Begitu mudah merasakan bahagia
Begitu mudah merasakan kesedihan
Dan saat ini....
Aku sedang merasakan
Merasakan sesuatu
Sesuatu yang sangat sakit
Bukan hanya aku yang merasakannya
Tapi banyak, banyak........
Mungkin juga semua adik-adikmu ini
Merasa kehilanganmu
Sosok kakak yang sempurna
Takkan pernah aku keluarkan
Kata penyesalan dari bibirku untukmu
Karena yang perlu disesalkan
Itu adalah suatu pertemuan
Bukanlah perpisahan....
Semua Telah BerakhirTak pernah terlintas dibenakku
Semua kan berakhir
Kau hancurkan segala keinginanku
Saat kutahu bahwa kau telah mendua
Tak pernah kusangka
Kau akan khianati cintaku
Memilih dirinya tuk jadi penggantiku
Kusadar kalau kini kusendiri
Sungguh begitu tega kau akhiri semua
Kau buatku terdiam kaku
Dan tinggalkan luka yang mendalam
Kadang ku menangis memikirkanmu
Berharap dirimu kan kembali bersamaku lagi
Namun semua tinggal kharapan
Yang tak mungkin kugapai
Tangis bathin jiwaku
Yang tak mampu rasanya
Memendam segala kepedihan ini
Lihatlah aku yang kini dalam kesendirian
Penantian Yang Tiada AkhirDear someone....
Setelah perpisahan itu
Aku bagaikan tak bernyawa lagi
Hidupku hampa, harapanku sirna
Bersama perginya dirimu dari hatiku
Kau yang dulu begitu kusayangi
Kini telah pergi dan memilih dirinya
Hari-hari yang pernah kita lalui
Jalan yang pernah kita susuri
Semuanya begitu indah
Namun hanya kurasakan sesaat
Aku begitu terpukul dengan kepergianmu
Kau tinggalkan ku tanpa sepatah kata pun
Kau menghancurkan cintaku
Apa ini karena kesalahanku
Hingga kau berpaling dariku..........??
Aku sangat menyayangimu
Aku masih sangat membutuhkanmu
Mungkinkah kau dapat mengerti perasaanku....???
Jangan pernah kau lupakan
Saat-saat indah yang dijalani bersama
Yang kini semua tinggal kenangan
Aku akan simpan untukmu
Walau mungkin,
Kau telah melupakan ku untuk selamanya
Tapi satu hal yang perlu kau ingat
CINTAku abadi untukmu.....